Ekonomi Kreatif, Tulang Punggung Perekonomian Indonesia di Masa Depan
Seperti yang kita tau, sumber daya alam di Indonesia semakin menipis. Sumber daya alam terdiri dari 2 jenis yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu air, udara, tanah, tumbuhan, dan hewan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu minyak bumi, gas alam, batubara, uranium, bijih besi, nikel, emas, timah, dan lain-lain. Kedua jenis sumber daya alam tersebut semakin menipis, tapi dengan latar belakang yang berbeda. Sumber daya alam yang dapat diperbarui semakin menipis karena praktik pertanian yang buruk, penggundulan hutan, polusi (udara, tanah, air), pemborosan, dan perusakan tangkapan air alami. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui semakin menipis karena penggunaannya yang tidak terbatas.
Disini, penulis akan menyajikan potensi besar apa yang akan Indonesia dapatkan jika mulai memberi perhatian penuh kepada para pelaku industri kreatif atau ekonomi kreatif. Penipisan sumber daya alam baik yang dapat diperbarui ataupun tidak, pasti membuat kita berpikir akan seperti apa perekonomian Indonesia di masa depan?
Sumber gambar: https://guneman.co
Industri kreatif atau ekonomi kreatif adalah segala aktivitas ekonomi yang terlahir dari kreativitas sumber daya manusia. Apa saja sih industri kreatif itu? Industri kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, barang seni, kerajinan kriya, desain produk, fashion, film, video, fotografi, permainan, musik, seni pertunjukan, penerbitan, percetakan, layanan komputer, radio, televisi, riset dan pengembangan.
Di Indonesia sendiri memang sudah banyak industri kreatif yang dikembangkan, namun dukungannya belum begitu kuat karena industri kreatif atau ekonomi kreatif belum mampu berdiri sebagai tulang punggung ekonominya Indonesia.
Kalau soal keberhasilan ekonomi kreatif, kita bisa belajar dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kedua negara tersebut berhasil menjadikan ekonomi kreatifnya diakui dunia. Amerika Serikat dengan perfilman Hollywood nya yang populer dan Korea Selatan dengan Musik KPOP nya yang mendunia. Tentu keberhasilan tersebut tidak semudah mengedipkan mata, perlu kreativitas dan strategi yang tanpa batas untuk membuat dunia mengakuinya.
Memang mau sampai kapan Indonesia menjadikan sumber daya alam sebagai tulang punggung perekonomiannya? Memang mau sampai kapan Indonesia memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas itu? Untuk membuat ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, kita harus bersinergi mewujudkannya, baik pemerintah maupun rakyat.
Ide dan gagasan yang bersumber dari manusia adalah kekayaan sejati suatu bangsa. Sumber daya manusia adalah dasar dari perekonomian yang terus tumbuh dan maju. Bahkan, sumber daya alam yang melimpah ruah pun tidak akan lebih dari seonggok daun kering jika bukan manusia cerdas yang memanfaatkannya.
Pemerintah bahkan sudah mendirikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk merangkul para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, mendirikan sebuah badan tidak sesulit menjalankan dan beroptimis mengembangkannya. Maka dari itu, penulis berharap pemerintah serius dalam mengembangkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini demi masa depan ekonomi Indonesia yang lebih hebat dan bermartabat.
Penulis:
Okky Mariska, Mahasiswa Prodi Manajemen S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang.
Komentar